Sistem Informasi Manajemen (Jurnal Penulisan)
PT. SANBE FARMA
Nurul Ramadhani
D3-Teknologi Informasi / Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma
nurulshw@gmail.com
Nurul Ramadhani
D3-Teknologi Informasi / Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma
nurulshw@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penulisan adalah membahas tentang profile perusahaan PT.SANBE FARMA yang memproduksi berbagai macam obat yang dapat menyembuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat serta menyembuhkan melalui obat yang diproduksi.
Kata Kunci : sejarah perkembangan, visi misi, struktur organisasi, personalia.
PENDAHULUAN
PT. SANBE FARMA adalah salah satu perusahaan terbesar di indonesia yang memproduksi berbagai macam obat yang sudah banyak beredar di indonesia baik untuk manusia maupun unuk hewan. pendirinya merupakan seorang apoteker lulusan universitas ternama di indonesia, pabrik farmasi ini berada di daerah cimahi, bandung yang memiliki beberapa bangunan yang memproduksi berbagai macam obat-onbatan seperti antibiotik, obat bebas, dan lain sebagainya. tak hanya memproduksi dalam negeri, tetapi PT. Sanbe Farma juga melakukan ekspor produksi ke Negara-negara Afrika, Sri Lanka, Pakistan, Kamboja, Vietnam, Filipina dan Negara Asia lainnya.
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan ini, saya menggunakan internet sebagai metode untuk mencari informasi mengenai perusahaan yang saya bahas, serta keterangan dan salah satu calon apoteker yang melakukan PKPA disana.
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. SANBE FARMA
PT Sanbe Farma didirikan pada tahun 1975 di Bandung oleh Drs. Jahja Santosa., Apt. Pabrik pertama berada di Jl. Kejaksaan No.35 Bandung dan mulai melakukan produksi sebagai industri rumahan (home industry)dengan produk pertama yang diproduksi adalah Kapsul Colsancetine®. Nama Sanbe merupakan singkatan dari Santoso bersaudara (Jahja Santoso adalah seorang apoteker lulusan ITB). Pada mulanya Sanbe memproduksi obat-obat etikal, tahun 1985 Sanbe memproduksi juga obat-obatan untuk hewan. Tahun 1992, Sanbe mulai memasuki pasar obat bebas (OTC) dengan salah satu merk andalannya yaitu Sanaflu.
Pada tahun 1980, PT. Sanbe Farma berpindah lokasi ke Jl. Industri 1 No.9 Cimahi dengan luas bangunan 8000 m2 dan luas lahan 10.000 m2. Hal ini disebakan karena adanya larangan Pemda tentang lokasi industri di pusat kota dan di tengah pemukiman penduduk. Bangunan ini dikenal dengan PT. Sanbe Farma Unit I dan mulai memproduksi produk non penisilin, non sefalosporin, hormon, dan obat hewan (veterinary) pada tahun 1982.
Pada tahun 1996 bangunan PT. Sanbe Farma unit II didirikan untuk memenuhi tuntutan produksi yang semakin besar dan sesuai dengan CPOB, dimana bangunan untuk produk penisilin dan sefalosporin harus diproduksi di bangunan terpisah. Bangunan ini didirikan di Jl. Leuwigajah No.162. Luas bangunan unit II adalah 5.600 m2 (5 lantai) dan luas lahan 4.900 m2. Unit II memproduksi khusus produk beta laktam dan sefalosporin dengan berbagai macam bentuk sediaan (kapsul, kaplet, kaplet salut film, sirup kering dan injeksi kering).
Selain itu dibangun juga Gedung Obat Jadi (Finished Good Warehouse) dengan luas bangunan 6.160 m2 (3 lantai) dan luas lahan 5.980 m2 dibangun pada tahun 2003. Gedung Obat Jadi (GOJ) adalah tempat menyimpan obat jadi hasil pengemasan dari unit I, II, dan III. GOJ dilengkapi dengan cool storage untuk penyimpanan vaksin dan tempat khusus untuk penyimpanan obat psikotropika.
Selain itu dibangun juga Gedung Obat Jadi (Finished Good Warehouse) dengan luas bangunan 6.160 m2 (3 lantai) dan luas lahan 5.980 m2 dibangun pada tahun 2003. Gedung Obat Jadi (GOJ) adalah tempat menyimpan obat jadi hasil pengemasan dari unit I, II, dan III. GOJ dilengkapi dengan cool storage untuk penyimpanan vaksin dan tempat khusus untuk penyimpanan obat psikotropika.
Bangunan unit III dan Caprifarmindo Laboratories mulai difungsikan pada tahun 2005 yang berada di Cimareme dengan luas bangunan 29.000 m2 dan luas lahan ±200.000 m2. Pembangunan unit III mengacu pada CPOB Australia, yang menjadikannya industri farmasi pertama yang dikendalikan oleh SCADA (Supervisory Computer Automatization Data Acquisition). Di unit III juga terdapat WWTP (Water Waste Treatment Plant) juga untuk pengolahan limbah dari unit I dan II. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, PT. Sanbe Farma juga melakukan ekspor produksi ke Negara-negara Afrika, Sri Lanka, Pakistan, Kamboja, Vietnam, Filipina dan Negara Asia lainnya.
B. VISI DAN MISI PT.SANBE FARMA
1. Visi
• Integritas
Mengedepankan integritas berdasarkan prinsip-prinsip etika dalam proses produksi serta menyediakan kualitas dalam layanan.
• Penghormatan tertinggi kepada sesama manusia
Manusia adalah dasar bagi keberhasilan PT. Sambe Farma dan kami akan memperkerjakan, memotivasi dan menempatkan orang yang tepat sesuai dengan ketrampilan dan kompetensi.
• Kepuasan pelanggan
PT. Sanbe Farma akan berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu sesuai dengan kemampuan.
• Masyarakat
PT. Sanbe Farma akan memproduksi produk yang berkualitas dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
• Inovasi
PT. Sanbe Farma akan selalu melakukan hal yang berbeda dan selalu melakukan terobosan baru.
• Teamwork
PT. Sanbe Farma akan selalu bekerjasama dalam bertindak, percaya satu sama lain baik dalam kerjasama nasional maupun internasional.
• Kinerja
PT. Sanbe Farma menetapkan standar kinerja tertinggi dan pencapaian yang lebih baik dari hari ke hari untuk memenuhi dan melampaui standar-standar yang telah ditetapkan dengan semangat untuk meraih kemenangan.
• Kepemimpinan
PT. Sanbe Farma akan memimpin dengan cara yang berbeda dan memotivasi anggotanya tidak hanya dalam organisasi, tetapi juga di industri.
2. Misi
Untuk menjadi pemasok yang diakui oleh dunia dalam industri obat generic dan OTC formulasi.
C. STRUKTUR ORGANISASI PT.SANBE FARMA
PT. Sanbe Farma merupakan perusahaan corporate yang dipimpin oleh Presiden Komisaris. Struktur organisasi PT. Sanbe Unit II (Lampiran 1) di bawah Presiden Komisaris, terdapat Presiden Direktur yang membawahi Direktur Pabrik dan Manager R&D. Direktur Pabrik bertugas sebagai pemimpin, pengawas, dan mengkoordinasikan semua kegiatan di lingkungan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Pabrik dibantu oleh Head of Quality dan Plant Manager.
Head of Quality di PT. Sanbe Farma Unit II membawahi empat manager yaitu :
• Quality Control Manager
Quality Control Manager mambawahi Supervisor Laboratorium Fisikokimia, Supervisor Mikrobiologi, Supervisor In Process Control (IPC), dan Supervisor Bahan Pengemas.
• Document Control Manager
Document Control Manager membawahi Document Control Supervisor yang bertugas menyimpan semua dokumen penting yang terdapat di perusahaan.
• Quality Assurance Manager
Quality Assurance Manager membawahi Quality Assurance Pharmacist yang bertanggung jawab dalam penjaminan mutu obat.
• Validation Manager
Validation Manager membawahi Utilities Validation Engineer, Process and Cleaning Validation Engineer, Equipment Validation Engineer, dan Computer Validation Engineer.
Sedangkan Plant Manager PT. Sanbe Farma membawahi lima manager yaitu :
• Personal Manager
Personal Manager membawahi Personal Supervisor dan General Affair Supervisor.
Personal Manager membawahi Personal Supervisor dan General Affair Supervisor.
• Penicillin Production Manager
Penicillin Production Manager membawahi Production Sterile Supervisor, Production Non Sterile Supervisor, dan Packaging Supervisor.
Penicillin Production Manager membawahi Production Sterile Supervisor, Production Non Sterile Supervisor, dan Packaging Supervisor.
• Cephalosporin Production Manager
Cephalosporin Production Manager membawahi Production Sterile Supervisor, Production Non Sterile Supervisor, dan Packaging Supervisor.
Cephalosporin Production Manager membawahi Production Sterile Supervisor, Production Non Sterile Supervisor, dan Packaging Supervisor.
• PPIC (Production Planning and Inventory Control) Manager
PPIC Manager membawahi Production Planning Section Head dan Inventory Control Section Head. Production Planning Section Head dibantu oleh Production Planning Supervisor, sedangkan Inventory Control Section Head dibantu oleh Inventory Control Finished Goods Warehouse Supervisor, Raw Material Warehouse Supervisor, dan Packaging Material Warehouse Supervisor. Bertugas mempersiapkan sarana untuk mendukung sebuah proses produksi dari prasarana, bahan dasar, produk jadi, hingga pengemasan.
PPIC Manager membawahi Production Planning Section Head dan Inventory Control Section Head. Production Planning Section Head dibantu oleh Production Planning Supervisor, sedangkan Inventory Control Section Head dibantu oleh Inventory Control Finished Goods Warehouse Supervisor, Raw Material Warehouse Supervisor, dan Packaging Material Warehouse Supervisor. Bertugas mempersiapkan sarana untuk mendukung sebuah proses produksi dari prasarana, bahan dasar, produk jadi, hingga pengemasan.
• Engineering Manager
Engineering Manager antara lain bertanggung jawab atas kinerja mesin produksi, kayu dan bangunan, listrik, aqua DM, AHU (Air Handling Unit), boiler, dan genset yang merupakan pendukung untuk mendapatkan hasil produksi yang baik. Dalam tugasnya Engineering Manager dibantu oleh empat supervisor yakni Civil Supervisor, Utility Supervisor, ME Supervisor, dan Technical Warehouse and Administration Supervisor.
D. PERSONALIA
Engineering Manager antara lain bertanggung jawab atas kinerja mesin produksi, kayu dan bangunan, listrik, aqua DM, AHU (Air Handling Unit), boiler, dan genset yang merupakan pendukung untuk mendapatkan hasil produksi yang baik. Dalam tugasnya Engineering Manager dibantu oleh empat supervisor yakni Civil Supervisor, Utility Supervisor, ME Supervisor, dan Technical Warehouse and Administration Supervisor.
D. PERSONALIA
Dalam pelaksanaan kegiatan produksinya, PT. Sanbe Farma membutuhkan tenaga kerja yang terlatih dan dalam jumlah yang memadai. Mereka harus memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dalam melaksanakan tugasnya, hal ini dapat diketahui dari pemeriksaan kesehatan yang rutin dilakukan. Tanggung jawab yang diberikan pada tenaga kerja sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dimiliki. Selain itu, tenaga kerja diberikan pelatihan mengenai dasar-dasar CPOB, prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan, dan pelatihan lain.
Secara garis besar sumber daya manusia (SDM) yang mengelola PT. Sanbe Farma terbagi menjadi :
• Tenaga Profesional
Merupakan tenaga kerja yang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Tenaga profesional ini diantaranya adalah apoteker, sarjana farmasi, sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana teknik dan sebagainya.
• Tenaga Semi Profesional
Merupakan tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang setara seperti assisten apoteker, analis kimia dan sebagainya.
• Tenaga Non Profesional
Merupakan tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Merupakan tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Semua tenaga kerja harus memahami petunjuk secara tertulis atau Standard Opration Procedure (SOP). agar proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Secara umum, pengaturan jam kerja dilakukan dengan efektif dan efisien selama 8 jam dan lima hari kerja dan waktu istirahat selama 30 menit yang terbagi dalam beberapa kelompok. Pengaturan jam kerja dalam sehari dibagi dalam 3 shift yaitu shift 1 pukul 07.00-15.30, shift 2 pukul 15.00-22.00 dan shift 3 pukul 21.30-07.30.
Kesimpulan
penulis berkesimpulan bahwa PT. SANBE FARMA merupakan perusahaan yang melakukan sesuai dengan SOP dan CPOB sehingga menghasilkan produk yang baik.
Saran
sebagai pengguna obat atau pasien sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan keperluan saja, karena obat itu seperti bisa ular yang apabila kita gunakan dengan sebaik mungkin akan bermanfaat bagi kesehatan kita, sedangkan kalau kita salah gunakan akan menyebabkan hal yang buruk pada diri kita.
PENUTUP
penulis berkesimpulan bahwa PT. SANBE FARMA merupakan perusahaan yang melakukan sesuai dengan SOP dan CPOB sehingga menghasilkan produk yang baik.
Saran
sebagai pengguna obat atau pasien sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan keperluan saja, karena obat itu seperti bisa ular yang apabila kita gunakan dengan sebaik mungkin akan bermanfaat bagi kesehatan kita, sedangkan kalau kita salah gunakan akan menyebabkan hal yang buruk pada diri kita.
SUMBER
SANBE-FARMA.COM
SANBE-FARMA.COM
Komentar
Posting Komentar